PENDIDIKAN ABAD 21
Oleh : Khairul Fridarmawan (guru SMAN 5 Karawang)
“Ngindung ka waktu, mibapa ka jaman” merupakan peribahasa dalam bahasa Sunda yang berarti kita harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman dalam hal apapun, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Sejatinya pendidikan merupakan dasar dari pembangunan pola pikir dan kepribadian setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Hal ini pula yang turut mempengaruhi setiap aspek-aspek kehidupan sehingga mengalami perubahan serta pengembangan kearah yang lebih baik setiap harinya hingga saat ini dan akan terus mengalami proses upgrading selama manusia masih menggunakan pikirannya. Dan apa yang akan terjadi apabila kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman adalah tentu saja sebuah keterpurukan karena ketidak mampuan mengikuti proses upgrading tersebut. Tentu saja apa yang kita sebut perubahan tidak terlepas dari proses interaksi dan komunikasi antar manusia. Apabila kita mengesampingkan interaksi dan komunikasi maka kita hanya akan menjumpai sebuah generasi cacat interaksi dan komunikasi, dan hal ini justru mengakibatkan manusia hanya terjebak dengan perkembangan teknologi bukan berkolaborasi dengan teknologi. Albert Einstein pernah berkata “I fear the day that technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots”. Dalam kolaborasi teknologi dan interaksi serta komunikasi ini, maka akan tertuju kepada suatu aspek yang sangat penting untuk mencegah keterpurukan manusia yaitu Pendidikan. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya mengait satu dengan yang lain membentuk ekologi kependidikan dan kesadaran berkomunikasi, bernegara dan berbangsa. Walaupun negara-negara masih tersekat batasan tradisional, tanpa sadar muncul sekat baru tepian teknologi dan sains.
Pendidikan merupakan sebuah langkah nyata agar manusia bisa berkolaborasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Meskipun kenyataannya pandangan terhadap dunia pendidikan di Indonesia masih sama sejak dahulu hingga sekarang, cenderung selalu diidentikkan dengan proses belajar mengajar yang kaku dan mengandalkan cara yang sama yaitu ceramah di ruangan kelas. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya teknologi di abad 21 ini, sangat disayangkan bahwa masih banyak paradigma yang menganggap bahwa pendidikan di Indonesia masih seperti zaman dahulu. Padahal lebih dari itu pendidikan zaman sekarang sudah mulai mengkolaborasikan proses belajar mengajar dengan perkembangan teknologi.
Di zaman yang sedang kita jalani sekarang ini, guru dan siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi. Bagi seorang guru, hal ini bertujuan agar proses kegiatan belajar mengajar bisa mengkolaborasikan antara kemampuan pedagogik guru dan penguasaan teknologi sehingga proses penyampaian materi dan kegiatan pembelajaran menjadi inovatif dan lebih fleksibel, sedangkan bagi seorang siswa hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan oleh guru menjadi mudah dicerna karena disampaikan dengan lebih inovatif dan lebih relatable dengan teknologi yang mereka kuasai. Dalam hal ini tentu saja akan lebih baik apabila sumber daya manusia yang melaksanakan memiliki pengetahuan yang mumpuni. (mang koko, 2022)